
Dalam perayaan paskah minggu ini, kita diingatkan akan arti dari suatu pengorbanan. Pengorbanan Seorang Pribadi yang rela merendahkan diriNya agar kita umat yang dikasihiNya mengalami kemenangan.
Secara pribadi dalam minggu paskah ini saya mengalami bagaimana saya harus membuat keputusan untuk mengorbankan kesenangan saya demi orang lain. Liburan selama 3 hari yang sekiranya saya rencanakan untuk berlibur, namun tiba-tiba saja dalam waktu lima menit keputusan tersebut harus berganti dengan hari-hari untuk berkorban bagi orang lain.
Namun saya tidak pernah menyesali keputusan yang saya buat, pengorbanan yang saya berikan untuk orang-orang yang saya kasihi menghasilkan buah yang sangat manis.
Berkorban bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi jika kita tidak tahu untuk apa dan siapa kita berkorban. Berkorban bukanlah suatu perasaan, melainkan lebih pada suatu komitmen. Ada kalanya kita tidak ingin berkorban, namun mau tidak mau kita harus berkorban, dan disanalah pengorbanan yang sesungguhnya.
Berkorban lahir sikap hati yang tulus, bukan topeng
Berkorban bukanlah sikap pasif, namun justru tindakan aktif yang didasari oleh kasih
Berkorban adalah awal dari suatu kemenangan atau suatu hal yang lebih baik
Saat kita berkorban, apalagi disertai dengan air mata, suatu saat pasti kita akan menuai sukacita
Siapkah kita berkorban untuk orang lain yang kita kasihi (keluarga, sahabat), orang lain di sekitar kita, atau bahkan rekan yang membenci kita ? Saat kita rela berkorban untuk rekan yang tidak mengasihi kita, disitulah arti pengorbanan yang sejati. Pengorbanan yang keluar dari kasih tanpa syarat yang telah lebih dulu dinyatakan olehNya bagi kita semua.
Secret of God is Love
Secret of Love is Sacrifice
Secret of Friendship is Concern
Secret of Happiness is Giving
Happy Easter.....
Secara pribadi dalam minggu paskah ini saya mengalami bagaimana saya harus membuat keputusan untuk mengorbankan kesenangan saya demi orang lain. Liburan selama 3 hari yang sekiranya saya rencanakan untuk berlibur, namun tiba-tiba saja dalam waktu lima menit keputusan tersebut harus berganti dengan hari-hari untuk berkorban bagi orang lain.
Namun saya tidak pernah menyesali keputusan yang saya buat, pengorbanan yang saya berikan untuk orang-orang yang saya kasihi menghasilkan buah yang sangat manis.
Berkorban bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi jika kita tidak tahu untuk apa dan siapa kita berkorban. Berkorban bukanlah suatu perasaan, melainkan lebih pada suatu komitmen. Ada kalanya kita tidak ingin berkorban, namun mau tidak mau kita harus berkorban, dan disanalah pengorbanan yang sesungguhnya.
Berkorban lahir sikap hati yang tulus, bukan topeng
Berkorban bukanlah sikap pasif, namun justru tindakan aktif yang didasari oleh kasih
Berkorban adalah awal dari suatu kemenangan atau suatu hal yang lebih baik
Saat kita berkorban, apalagi disertai dengan air mata, suatu saat pasti kita akan menuai sukacita
Siapkah kita berkorban untuk orang lain yang kita kasihi (keluarga, sahabat), orang lain di sekitar kita, atau bahkan rekan yang membenci kita ? Saat kita rela berkorban untuk rekan yang tidak mengasihi kita, disitulah arti pengorbanan yang sejati. Pengorbanan yang keluar dari kasih tanpa syarat yang telah lebih dulu dinyatakan olehNya bagi kita semua.
Secret of God is Love
Secret of Love is Sacrifice
Secret of Friendship is Concern
Secret of Happiness is Giving
Happy Easter.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar